Starbucks
Corporation adalah sebuah
perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor
pusat di Seattle, Washington.
Starbucks adalah perusahaan kedai kopi
terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika
Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473
di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di
Thailand.
Starbucks menjual
minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue
kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi
Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini
juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang
bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks
juga dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun
1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat,
Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru
setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an.
Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan
1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai
Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di
luar Amerika Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika
Serikat sejak 2008.
Sejarah Starbucks
Kedai
Starbucks di 1912 Pike Place. Ini adalah lokasi kedua kedai pertama Starbucks
(dulu di 2000 Western Avenue sejak 1971 sampai 1976. Kedai Starbucks pertama
dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga rekanan:
guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon Bowker. Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha
pemanggangan kopi Alfred Peet,
yang mereka kenal secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi
beserta peralatannya. Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod
yang diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, tetapi nama ini ditolak oleh sejumlah pendiri
pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama mualim satu
kapal Pequod, Starbuck.
Sejak
1971–1976, kedai pertama Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian
direlokasi ke 1912 Pike Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan
tidak menjual minuman kopi. Selama tahun-tahun pertama beroperasi, mereka
membeli biji kopi hijau dari Peet's, kemudian mulai
membeli langsung dari petani kopi. The Starbucks Center, Seattle. Kantor pusat perusahaan di bekas gedung pusat
distribusi katalog Sears, Roebuck
and Co.
Penjualan dan
perluasan
Tahun 1984, para
pemilik asli Starbucks, dipimpin Jerry Baldwin, mengakuisisi Peet's. 1980-an, total penjualan
kopi di Amerika Serikat menurun, namun penjualan kopi spesial meningkat dan membentuk 10% pangsa pasar tahun
1989, dibandingkan dengan 3% pada tahun 1983. Tahun 1986, perusahaan ini
memiliki 6 toko di Seattle[10] dan mulai menjual kopi espresso. Pada tahun 1987, para pemilik asli menjual Starbucks
ke Howard Schultz yang mengganti merek sebagian kedai kopi Il
Giornale miliknya menjadi Starbucks dan segera memperluas operasinya. Pada
tahun itu pula, Starbucks membuka kedai pertamanya di luar Seattle di Waterfront Station, Vancouver, British Columbia, dan Chicago, Illinois. Per 1989, terdapat 46 kedai di seluruh
kawasan Northwest dan Midwest dan Starbucks memanggang lebih dari 2,000,000
pounds (910,000 kg) kopi setiap tahun. Saat penawaran umum perdana bulan
Juni 1992, Starbucks memiliki 140 kedai dan penghasilan sebesar $73,5 juta,
naik dari $1,3 juta pada tahun 1987. Nilai pasarnya mencapai $271 juta. 12%
saham perusahaan dijual dan menghasilkan $25 juta yang akan membantunya
menambah jumlah kedai selama dua tahun berikutnya.] Pada bulan September 1992, harga sahamnya naik 70%
menjadi 100 kali laba per saham
tahun sebelumnya.
Pasar dan produk baru
Kedai Starbucks
pertama di luar Amerika Utara dibuka di Tokyo, Jepang pada tahun 1996. Starbucks masuk Britania Raya
tahun 1998 melalui akuisisi Seattle Coffee Company (saat itu berkantor pusat di
Britania Raya dan memiliki 60 kedai) dengan nilai $83 juta dan mengubah
semua merek kedainya menjadi Starbucks. Pada bulan September 2002, Starbucks
membuka kedai pertamanya di Amerika Tengah, tepatnya di Mexico City.
Tahun 1999, Starbucks
bereksperimen dengan makanan di wilayah Teluk San Francisco melalui sebuah
jaringan restoran bernama Circadia.[16] Restoran-restoran ini kemudian ditutup dan diubah
menjadi kafe Starbucks.
Bulan Oktober 2002,
Starbucks mendirikan perusahaan perdagangan kopi di Lausanne, Swiss untuk menangani pembelian kopi hijau. Semua bisnis terkait kopi lainnya terus dikelola
dari Seattle.
Bulan April 2003,
Starbucks menyelesaikan pembelian Seattle's Best Coffee dan Torrefazione Italia dari AFC Enterprises dengan nilai $72 juta. Persetujuan ini cuma
menambahkan 150 kedai ke dalam kepemilikan Starbucks, tetapi menurut Seattle Post-Intelligencer bisnis grosirnya justru lebih
menguntungkan.[18] Pada bulan September 2006, pesaingnya, Diedrich Coffee, mengumumkan bahwa mereka akan menjual
sebagian besar kedai ecerannya ke Starbucks. Penjualan ini mencakup kedai
jaringan Coffee People miliknya yang berpusat di
Oregon. Starbucks mengubah merek semua kedai Diedrich Coffee dan Coffee People
menjadi Starbucks, meski kedai Coffee People di Bandar Udara Portland tidak
disertakan dalam penjualan ini.
Pada bulan Agustus
2003, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Latin, tepatnya di Lima,
Peru. Tahun 2007, perusahaan ini membuka
kedai pertamanya di Rusia, sepuluh tahun setelah mendaftarkan merek dagang di
sana. Bulan Maret 2008, Starbucks membeli perusahaan produsen Clover Brewing System.
Mereka mulai menguji sistem kopi "fresh-pressed" di beberapa kedai
Starbucks di Seattle, California, New York, dan Boston.
Pada awal 2008,
Starbucks membuat sebuah situs web komunitas, My Starbucks Idea, yang dirancang
untuk mengumpulkan saran dan umpan balik dari pelanggan. Pengguna lain bisa
mengomentari dan menilai saran tersebut. Jurnalis Jack Schofield menulis bahwa,
"My Starbucks sekarang mungkin terlihat manis dan ceria, dan ini tidak
mungkin terjadi tanpa penyensoran besar-besaran." Situs web ini
menggunakan perangkat lunak Salesforce.
Pada bulan Mei 2008,
sebuah program
kesetiaan diluncurkan untuk pengguna terdaftar Starbucks Card
(sebelumnya hanya kartu hadiah) yang menawarkan berbagai macam keuntungan
seperti akses Internet Wi-Fi, bebas biaya untuk susu kedelai &
sirup berperisa, dan isi ulang gratis untuk kopi seduh. Sebuah
toko di Seattle yang terkenal langsung menerapkan ide-ide baru perusahaan
kembali dibuka pada musim gugur 2010 dengan desain interior baru, termasuk
penempatan mesin espresso di tengah kedai. Tanggal 14 November 2012, Starbucks
mengumumkan bahwa mereka akan membeli Teavana dengan nilai $620 juta.
Kepemimpinan
perusahaan
Ketua Starbucks, Howard Schultz, berbicara tentang bagaimana pertumbuhan tidak
mencairkan budaya perusahaan dan tujuan bersama kepemimpinan perusahaan ini
adalah bertindak seperti sebuah perusahaan kecil. Pada bulan Januari 2008,
Schultz kembali menjabat sebagai Presiden dan CEO setelah delapan tahun jadi
Ketua, menggantikan Jim Donald,
yang menjabat pada tahun 2005 dan diminta mengundurkan diri setelah penjualan
perusahaan menurun tahun 2007. Schultz ingin mengembalikan "pengalaman
Starbucks yang unik" di hadapan ekspansi perusahaan yang cepat. Para
analis percaya bahwa Schultz harus menentukan cara mengelola harga bahan yang
semakin tinggi dan persaingan berat dari jaringan makanan cepat saji murah,
termasuk McDonald's dan Dunkin' Donuts. Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan
menghentikan penjualan produk roti lapis sarapan yang awalnya akan diluncurkan
di seluruh Amerika Serikat pada tahun 2008 untuk berfokus kembali pada kopi,
namun seiring keluhan dari pelanggan jajaran produk roti lapis akhirnya
dibiarkan ada. Tanggal 23
Februari 2008, Starbucks menutup semua kedainya pada pukul 5:30–9:00 malam
waktu setempat untuk melatih para baristanya.
Produk
Tempat
penjualan kedai Starbucks di Peterborough, Britania Raya, dengan
pajangan makanan dan tempat pembuatan kopi. Starbucks berhenti memakai susu
dari sapi-sapi rBGH pada tahun
2007. Pada Juni 2009, perusahaan ini mengumumkan akan merombak menunya dan
menjual salad dan makanan panggang tanpa sirup jagung berfruktosa tinggi dan
bahan-bahan artifisial. Tindakan ini diharapkan menarik konsumen yang
memperhatikan kesehatan dan biaya dan tidak akan memengaruhi harga jualnya.
Starbucks
memperkenalkan jajaran merek paket kopi instan baru bernama VIA "Ready
Brew" pada bulan Maret 2009. Produk ini pertama diluncurkan di New York
City dengan pengujian produk di Seattle, Chicago, dan London. Dua rasa VIA
pertama adalah Italian Roast dan Colombia, yang kemudian diluncurkan bulan
Oktober 2009 di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. Kedai-kedai Starbucks
mempromosikan produk ini dengan "tantangan uji coba" buta
terhadap kopi instan versus kopi seduh segar. Banyak orang tidak mampu
membedakan kopi instan dan kopi seduh segar. Sejumlah analis memperkirakan
bahwa dengan memperkenalkan kopi instan, Starbucks akan menurunkan nilai
mereknya sendiri.
Starbucks
mulai menjual bir dan anggur di sejumlah kedai di Amerika Serikat pada tahun
2010. Per April 2012, bir dan anggur tersedia di tujuh kedai dan banyak kedai
lain yang meminta lisensi penjualannya.
Pada tahun 2011, Starbucks memperkenalkan ukuran cangkir terbesarnya,
Trenta, dengan kapasitas 31 ons. Bulan September 2012, Starbucks meluncurkan
Verismo, mesin kopi prasmanan yang memakai cangkir plastik tersegel berisi kopi
giling dan "keran susu" untuk latte.
Pada
tanggal 10 November 2011, Starbucks Corporation mengumumkan bahwa mereka telah
emmbeli perusahaan jus Evolution Fresh dengan nilai $30 juta dan berencana
memulai bar jus pada pertengahan 2012, memasuki pasar yang dikuasai Jamba Inc. Kedai
pertamanya dibuka di San Bernardino, California, sementara kedai di San
Francisco akan dibuka pada awal 2013.
Tahun
2012, Starbucks mulai menjual jajaran minuman refresher dingin di
kedai-kedainya yang berisi ekstrak biji kopi arabika hijau. Minuman tersebut berperisa buah dan
mengandung kafein, namun tidak memiliki rasa kopi. Salah satu proses
ekstraksi kopi hijau Starbucks adalah merendam biji-biji tersebut di air.
|
Nama
|
Ukuran
|
Catatan
|
|
Demi
|
3 US fl oz (89 mL)
|
Ukuran terkecil. Cicipan espresso.
|
|
Short
|
8 US fl oz (240 mL)
|
Paling kecil di antara dua ukuran asli.
|
|
Tall
|
12 US fl oz (350 mL)
|
Paling besar di antara dua ukuran asli.
|
|
Grande
|
16 US fl oz (470 mL)
|
"Besar" dalam bahasa Italia / Spanyol / Portugal
/ Perancis
|
|
Venti
|
20 US fl oz (590 mL),
26 US fl oz (770 mL)
|
"Dua puluh" dalam bahasa Italia
|
|
Trenta
|
30 US fl oz (890 mL)
|
"Tiga puluh" dalam bahasa Italia
|
Kualitas kopi
Kevin Knox bertugas
menangani kualitas kopi
di Starbucks sejak 1987 sampai 1993 menulis di blognya tahun 2010 tentang
bagaimana George Howell, veteran kopi dan pendiri Cup of Excellence, terkejut dengan biji panggangan gelap
yang dijual Starbucks pada tahun 1990. Berbicara dengan New York Times
pada tahun 2008, Howell menyatakan bahwa panggangan gelap yang dipakai
Starbucks tidak memperdalam rasa kopi, namun malah menghancurkan nuansa
rasanya. Consumer Reports edisi
Maret 2007 membandingkan kopi milik jaringan cepat saji Amerika Serikat dan
menempatkan Starbucks satu tingkat di bawah McDonald's Premium Roast. Majalah ini menyebut kopi Starbucks
"kuat, tetapi terbakar dan cukup pahit sampai-sampai mata Anda berair,
bukannya terbuka lebar".
Lokasi
Pada tahun 2008,
Starbucks melanjutkan ekspansinya dengan mendirikan kedai di Argentina, Belgia,
Brasil, Bulgaria, Republik Ceko, dan Portugal. Ekspansi Eropa dan Skandinavia
dilanjurkan pada tahun 2009 di Polandia (April), Utrecht, Belanda (Agustus),
dan Bandar Udara
Arlanda di luar kota Stockholm, Swedia (Oktober).
Tahun 2010,
pertumbuhan pasar-pasar baru berlanjut. Per Mei 2010, Southern Sun Hotels South
Africa mengumumkan mereka telah membuat persetujuan dengan Starbucks yang
mengizinkan mereka membuka kedai di beberapa hotel Southern Sun and Tsonga Sun
di Afrika Selatan. Persetujuan ini terwujud sebagian agar kedai Starbucks
dibuka bersamaan dengan dimulainya Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan.[46] Pada Juni 2010, Starbucks membuka kedai pertamanya
di Budapest, Hongaria, dan pada bulan November kedai pertama di
Amerika Tengah dibuka di ibu kota El Salvador, San Salvador.
Bulan Desember 2010,
Starbucks membuka kedai pertamanya di laut, bekerja sama dengan Royal Caribbean International;
Starbucks membuka kedai di atas kapal terbesar kedua milik Royal Caribbean, Allure of the
Seas, yang juga merupakan kapal terbesar kedua di dunia.
Starbucks berencana
membuka kedai ketiganya di Afrika, setelah Mesir dan Maroko, yaitu di Aljazair.
Bekerja sama dengan perusahaan makanan Aljazair, Cevital, Starbucks akan membuka kedai pertamanya di Aljir.
Pada bulan Januari 2011, Starbucks dan Tata Coffee, perusahaan perkebunan kopi terbesar di Asia, merencanakan membentuk
aliansi strategis yang membawa Starbucks ke India sekaligus membeli kopi yang
bersumber dan dipanggang di pabrik Tata Coffee di Kodagu. Meski sempat
salah langkah tahun 2007, pada Januari 2012, Starbucks akhirnya membentuk usaha patungan
50:50 dengan Tata Global Beverages,
bernama Tata Starbucks Ltd., yang akan memegang kepemilikan kedai dan
beroperasi dengan nama Starbucks Coffee "A Tata Alliance".
Starbucks sebelumnya pernah berupaya masuk India pada tahun 2007 melalui usaha
patungan yang melibatkan waralaba Indonesia dan Kishore Biyani
dari Future Group.
Sayangnya, usaha patungan ini membatalkan rencana investasi asingnya dengan
pemerintah India. Starbucks tidak menyebutkan alasan apapun tentang pembatalan
ini. Starbucks membuka kedai pertamanya di India, tepatnya di Mumbai,
pada tanggal 19 Oktober 2012.
Bulan Februari 2011,
Starbucks mulai beroperasi di Norwegia. Kedai pertamanya dibuka tanggal 8
Februari 2012 di Bandar Udara Gardermoen Oslo,
dan menyuplai produk Starbucks ke toko-toko makanan di Norwegia. Bulan Oktober
2011, Starbucks membuka kedai lagi di Beijing, Cina, kali ini di aula
keberangkatan internasional Terminal 3 Bandar Udara
Internasional Ibu Kota Beijing, dan menjadi kedai Starbucks ke-500
di Cina. Kedai Starbucks ini merupakan yang ke-7 di bandara Beijing. Perusahaan
ini berencana memiliki 1.500 kedai di Cina pada tahun 2015. Bulan Mei 2012,
Starbucks membuka kedai pertamanya di Finlandia, tepatnya di Bandar Udara Helsinki-Vantaa,
Vantaa.
Banyak toko buku yang
memiliki kedai berlisensi Starbucks di dalamnya, termasuk Barnes & Noble di Amerika Serikat, Chapters-Indigo
di Kanada (dioperasikan perusahaan), Jarir Bookstore
di Saudi Arabia, Livraria Saraiva,
Fnac
di Brasil, dan B2S di Thailand.[butuh rujukan]
Pada Oktober 2012, Starbucks berencana membuka 1.000 kedai di Amerika Serikat
dalam kurun lima tahun selanjutnya. Pada bulan itu juga, kedai Starbcks
terbesar di Amerika Serikat dibuka di Ferguson Center, University of Alabama.
Logo
Pada tahun 2006,
Valerie O'Neil, juru bicara Starbucks, mengatakan bahwa logo ini bergambar
"putri duyung berekor ganda, atau siren
sebagaimana dalam mitologi Yunani". Logo perusahaan berubah seiring waktu.
Pada versi pertama, logo ini didasarkan pada potongan kayu
"Norse" abad
ke-16, siren Starbucks telanjang atas
dan menampilkan dua ekor ikannya dengan jelas. Gambar ini juga memiliki tekstur
visual yang kasar dan dimirip-miripkan dengan melusine. Pada versi kedua, dipakai tahun 1987–92, buah dada
siren tertutupi oleh rambutnya, tetapi pusarnya
masih terlihat. Ekor ikannya juga agak terpotong, dan warna utamanya diganti
dari cokelat ke hijau, sesuai almamater Bowker, yaitu University of San Francisco. Pada versi ketiga, dipakai antara
1992 dan 2011, pusar dan buah dadanya tidak terlihat sama sekali, dan hanya
sebagian ekornya yang terlihat. Logo "potongan kayu" yang asli hanya
dipakai oleh kantor pusat Starbucks di Seattle.
Pada awal September
2006 dan lagi pada awal 2008, Starbucks sementara memperkenalkan kembali logo
aslinya berwarna cokelat untuk cangkir minuman panas. Starbucks menyatakan ini
dilakukan untuk menunjukkan warisan perusahaan dari kawasan Pacific Northwest
sekaligus merayakan 35 tahun operasinya. Logo lama ini memunculkan kontroversi
akibat penampilan siren yang telanjang dada, namun pergantian sementara ini
sedikit mendapat perhatian media. Starbucks juga mendapat kritik serupa ketika
memperkenalkan kembali logo tersebut pada tahun 2006. Logo ini diubah ketika
Starbucks memasuki pasar Saudi Arabia pada tahun 2000 dengan menghapus siren dan
membiarkan mahkotanya, seperti yang dilaporkan dalam kolom pemenang Hadiah Pulitzer karya Colbert I. King
di The Washington Post
tahun 2002. Perusahaan ini mengumumkan tiga bulan kemudian bahwa mereka akan
memakai logo internasional di Saudi Arabia.
Bulan Januari 2011,
Starbucks menyatakan akan membuat perubahan kecil terhadap logo perusahaan,
menghapus tulisan Starbucks yang mengelilingi siren, memperbesar sirennya, dan
memberi warna hijau.
Kemitraan
Starbucks setuju
bekerja sama dengan Apple untuk berkolaborasi dalam penjualan
musik sebagai bagian dari "pengalaman Starbucks". Pada bulan Oktober
2006, Apple menambahkan fitur Starbucks Entertainment ke iTunes Store, menjual musik yang diputar di kedai-kedai
Starbucks. Pada September 2007, Apple mengumumkan bahwa para pelanggan bisa
menelusuri iTunes Store di Starbucks menggunakan Wi-Fi di Amerika Serikat
(tanpa perlu masuk log ke jaringan Wi-Fi), dan dikhususkan pada pengguna iPhone,
iPod touch, iPad, dan MacBook. iTunes Store secara otomatis akan mendeteksi lagu
yang saat itu diputar di Starbucks dan menawarkan pengguna kesempatan
mengunduhnya. Sejumlah kedai memiliki layar LCD disertai nama penyanyi, lagu,
dan informasi album lagu yang sedang diputar. Fitur ini diluncurkan di Seattle, New York City, dan San Francisco Bay Area,
dan diluncurkan di sejumlah kedai pada tahun 2007–2008.[95] Pada musim gugur 2007, Starbucks juga mulai menjual
unduhan digital dari album-album tertentu melalui iTunes. Starbucks memberikan
37 lagu secara gratis melalui iTunes sebagai bagian dari promosi "Song of
the Day" tahun 2007, dan kartu "Pick of the Week" sekarang
tersedia di Starbucks untuk dipakai mengunduh satu lagu secara gratis. Sejak
2011, Starbucks juga memberikan kartu "Pick of the Week" untuk
mengunduh aplikasi dari App Store. Aplikasi Starbucks tersedia di iPhone App Store.
Mulai 1 Juni 2009,
program berita pagi MSNBC Morning Joe
dipersembahkan oleh Starbucks dan logo acaranya berdampingan dengan logo
perusahaan. Meski pembawa acaranya sempat mengonsumsi kopi Starbucks saat
siaran langsung "Gratis" atas nama presiden MSNBC Phil Griffin, pemasaran ini tidak berbayar pada saat itu.
Tindakan ini mendapat beragam tanggapan dari organisasi berita lain, ada yang
memandangnya kerja sama cerdas pada masa kekacauan ekonomi sekaligus permainan
terhadap standar jurnalistik.
Perdagangan adil
Pada tahun 2000,
perusahaan ini memperkenalkan jajaran produk perdagangan adil.
Dari 136.000 ton metrik (300 juta pon) kopi yang dibeli Starbucks tahun
2006, hanya 6% yang bersertifikasi perdagangan adil. Menurut Starbucks, mereka
membeli 2.180 ton metrik (4,8 juga pon) kopi Certified Fair Trade pada
tahun fiskal 2004 dan 5.220 ton metrik (11,5 juta pon) tahun 2005. Mereka
menjadi pembeli kopi Certified Fair Trade terbesar di Amerika Utara (10% pasar
dunia). Transfair USA,
penilai kopi Fair Trade Certified pihak ketiga di Amerika Serikat, mencatat
dampak yang dihasilkan Starbucks dalam perdagangan adil dan kehidupan para
petani kopi.
Sejak meluncurkan
jajaran kopi FTC tahun 2000, Starbucks membuat kontribusi besar kepada keluarga
petani melalui pertumbuhan volume kopi FTC-nya yang begitu tinggi. Dengan
menawarkan kopi FTC di ribuan kedainya, Starbucks juga ikut mempromosikan label
FTC dan membantu meningkatkan kesadaran konsumen.
Semua panggangan
espresso yang dijual di Britania Raya dan Irlandia berlabel Fairtrade. Sejumlah grup seperti Global Exchange
meminta Starbucks meningkatkan penjualan kopi perdagangan adilnya. Di luar Fair
Trade Certification, Starbucks menyatakan bahwa mereka membeli semua kopinya
dengan harga di atas pasar. Menurut perusahaan ini, pada tahun 2004 mereka
rata-rata membayar $1,42 per pon ($2,64 kg) untuk biji kopi berkualitas
tinggi, 74% di atas harga komoditas pada saat itu.
Setelah sengketa panjang antara Starbucks dan
Ethiopia, Starbucks setuju mendukung dan mempromosikan kopi Ethiopia. Menurut
BBC, kepemilikan Ethiopia atas kopi-kopi populer seperti Harrar dan Sidamo juga
diakui meski tidak terdaftar. Alasan utama Ethiopia berjuang mendapatkan
pengakuan ini adalah memberi para petani miskin kesempatan mendapatkan lebih
banyak uang. Sayangnya, bukan ini yang terjadi. Pada tahun 2006, Starbucks
mengaku membayar $1,42 per pon untuk kopi-kopinya. Kopi yang dibeli Starbucks
dengan nilai tadi memiliki harga jual sebesar $10,99 per pon, setelah
transportasi, pemrosesan, pemasaran, sewa kedai, pajak, dan gaji dan tunjangan
staf. Per Agustus 2010, Starbucks menyatakan hanya menjual satu kopi Ethiopia
yang masih baru di situs webnya.
Hubungan perusahaan
induk
Starbucks
mempertahankan kendali atas proses produksi dengan berkomunikasi dengan para
petani untuk menjamin biji kopi, memanggangnya sendiri, dan mengelola
distribusi ke semua kedai-kedainya. Selain itu, Starbucks' Coffee and Farmer
Equity Practices mensyaratkan para penyuplai memberitahu Starbucks seberapa
besar harga grosir yang dibayarkan kepada para petani
Created By : Dessy
Septiyani
Dini Nurhayati
Farida Rahmanty
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar